TIMESINDONESIA, MALANG – Lima pemain film ‘Dilan’ berkunjung ke Kota Malang, untuk menyapa para penontonnya, Minggu (18/2/2018).Kelima pemain tersebut ialah, Giulio Parengkuan pemeran Anhar, Debo Andryos pemeran Nandan, Yuriko Angeline pemeran Wati, Zulfa Maharani pemeran Rani, dan Gusti Raiha pemeran Akew.
Dalam kunjungannya para muda-mudi ini sempat bercerita tentang proses pembuatan film hingga kesan-kesan memainkan peran siswa SMA tahun 90-an. Hampir semua pemain bahkan mengaku kagum dengan sosok Dilan yang tertulis di novel Pidi Baiq tersebut.
“Saya belajar mental mendekati perempuan dari ini. Zaman dulu sebelum ada teknologi, sangat susah stalking. Jadi harus tanya langsung,” kata Giulio Parengkuan, saat meet and greet pemeran film Dilan di Amnesia Cafe, Kota Malang, Jawa Timur.
Ia bahkan sangat berkesan pada generasi saat itu, yang memperjuangkan cinta melalui surat cinta dan telfon umum.
Debo Andryos pemeran Nandan, menilai kagum dengan tokoh utama Dilan. Meski terbilang anak nakal yang suka geng motor, Dilan merupakan murid berprestasi di sekolahnya.
“Saya kagum dengan itu, bahkan Dilan juga orang yang sangat menyayangi bundanya,” katanya.
Sedangkan, Yuriko Angeline pemeran Wati juga terkesan dengan siswa-siswa SMA pada masa 90-an. Menurutnya, saat itu siswa sangat sederhana. Bahkan, penampilan saat di sekolah tidak macam-macam.
“Saat positif, saat itu siswa sangat sederhana,” katanya.
Selanjutnya, Gusti Raihan pemeran Akew, menilai kisah Dilan ini sangat bagus dalam memberikan contoh untuk berbakti pada orang tua. Sebab, dalam cerita meski anak geng motor, Dilan sangat patuh dan menghormati orang tua.
“Sisi baik yang bisa dipelajari Dilan, tetap berbakti dan harus tetap menyayangi orang tua, terutama Bunda,” katanya.
Setelah menggelar meet and greet, kelima pemain Dilan ini juga menyempatkan diri untuk Nonton Bareng film Dilan di XXI Cyber Mall Kota Malang, bersama dengan para masyarakat Kota Malang.